BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dalam
membuat karya ilmiah biasanya kita dituntut untuk dapat menyajikan data secara
gamblang atau jelas. Data berupa angka-angka akan sangat sulit tentunya untuk
disajikan dalam bentuk paragraf. Oleh karenannya kita perlu menggunakan fungsi
tabel, grafik, ataupun diagram untuk mendapatkan data secara cepat dan akurat.
Dan sebelum kita belajar menggunakannya alangkah lebih baiknya jika kita
pelajari terlebih dahulu apa sih yang dimaksud tabel, diagram, dan grafik.
Tabel
adalah kumpulan data yang disusun berdasarkan baris dan kolom. Baris dan kolom
ini berfungsi untuk menunjukkan data terkait keduanya. Dimana titik temu antara
baris dan kolom adalah data yang dimaksud.
Grafik
adalah gambaran dinamika data yang ada (bisa naik, turun, atau naik turun. Awal
yang harus kita lakukan dalam membaca data pada grafik adalah dengan melihat
judul grafik kemudian baru melihat data yang ada. Ada banyak macam grafik
diantaranya adalah grafik batang dan grafik garis.
Diagram
adalah gambaran tentang suatu data yang lebih memntingkan hasil penelitian.
Biasanya diagram diurutkan dari data sedikit ke banyak atau sebaliknya. Berbeda
dengan grafik yang lebih mementingkan dinamika pada data yang disajikan.
Diagram ini dapat berupa diagram lingkaran ataupun diagram batang.
Data yang
disajikan di dalam tabel, grafik dan diagram ini dapat kita sajikan atau kita
rubah ke dalam bentuk kalimat atau paragraf dengan memperhatikan data yang ada.
Berikut ini langkah-langkah untuk membaca tabel, grafik, dan diagram.
Dan di
sini kita akan membahas tentang Grafik saja, dikarenakan makalah ini hanya
menyajikan definisi serta penjelasan tentang grafik-grafik yang selalu kita
butuhkan dalam penyajian data dalam karya ilmiah.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan diagram ?
2.
Apa tujuan dari menyajikan data dalam bentuk diagram ?
3.
Sebutkan macam-macam diagram ?
4.
Jelaskan perbedaan diagram batang-daun dan diagram batang ?
5.
Bagaimana menyelesaikan soal dalam bentuk diagram batang-daun dan
diagram batang ?
1.3
Tujuan
Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah :
1. Untuk
memenuhi tugas kuliah dari matakuliah Statistik Matematika
2. Menambah
pengetahuan atau informasi dari materi Diagram batang dan Diagram daun
3.
Mengetahui apa saja yang dibahas dari
materi Diagram batang dan diagram daun diantaranya mengenai pengertian diagram,
tujuan menyajikan data dalam bentuk diagram, macam-macam diagram, pengertian
dari diagram batang dan diagram daun, dan menyusun data ke dalam bentuk
diagram.
1.4
Manfaat
a.
Pembaca
Mendapatkan informasi tentang
diagram batang dan diagram daun yaitu materi mengenai pengertian
diagram, tujuan menyajikan data dalam bentuk diagram, macam-macam diagram,
pengertian dari diagram batang dan diagram daun, dan menyusun data ke dalam
bentuk diagram.
b.
Penulis
Mendapatkan pengetahuan tentang
diagram batang dan diagram daun yaitu materi mengenai pengertian
diagram, tujuan menyajikan data dalam bentuk diagram, macam-macam diagram,
pengertian dari diagram batang dan diagram daun, dan menyusun data ke dalam
bentuk diagram.
BAB II
ISI
2.1 Pengertian Diagram
Diagram atau grafik menurut Somantri
(2006:107) adalah gambar-gambar yang menunjukkan data secara visual, di
dasarkan atas nilai-nilaipengamatan aslinya ataupun dari tabel-tabel yang dibuat
sebelumya. Sedangkan menurut Sudijono (2008: 61) grafik adalah alat penyajian
statistik yang tertuang dalam bentuk lukisan, baik lukisan grafik, lukisan
gambar, maupun lambang. Dan menurut Riduwan (2003:83) diagram adalah gambaran
untuk memperlihatkan atau menerangkan sesuatu data yang akan disajikan.
Jadi diagram atau grafik adalah alat penyajian
data statistik yang berupa lukisan baik lukisan garis, gambar, atupun lambang.
2.2 Tujuan
Menyajikan Data dalam Bentuk Diagram atau Grafik
a.
Furqon (1999:24), menyatakan bahwa dengan bantuan grafik perangkat data
yang besar dan kompleks dapat disajikan secara menarik menjadi suatu tampilan
sederhana dan kompak.
b.
Sudjana (2005:21) mengatakan bahwa penyajian data dalam gambar akan
lebih menjelaskan lagi persoalan secara visual.
c.
Pasaribu (1975:45) menjelaskan bahwa pemakaian gambar mempunyai dua
macam kegunaan. Kegunaan yang pertama ialah mempertegas dan memperjelas
pencaran yang telah disajikan sebagai daftar. Kegunaan yang kedua ialah sebagai
pengganti bagi pencaran frekuensi yang berbentuk sebagai daftar.
d.
Somantri (2006:113) menyatakan bahwa maksud dan tujuan menyatakan data
statistik dalam grafik (diagram) adalah untuk memudahkan pemberian informasi
secara visual.
e.
Riduwan (2003:83) diagram adalah gambaran untuk memperlihatkan atau
menerangkan sesuatu data yang akan disajikan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kegunaan diagram atau grafik antara lain
untuk :
1.
Mempertegas dan memperjelas penyajian data,
2.
Mempercepat pengertian,
3.
Mengurangi kejenuhan melihat angka,
4.
Menunjukkan arti secara menyeluruh.
2.3 Macam-macam Diagram
2.3.1 Diagram batang-daun (Steam
and leaf diagram)
2.3.2 Diagram batang
2.3.3 Diagram garis
2.3.4 Diagram lingkaran
2.3.5 Diagram gambar (Picktogram)
2.3.6 Histogram dan poligon frekuensi
2.3.7 Ogive
2.4 Diagram Batang-Daun
2.4.1 Pengertian diagram batang-daun
Diagram
batang daun merupakan diagram yang penyajian datanya memakai tabel yang telah
dikelompokkan dengan kolom batang dan daun. Dalam diagram ini, data yang telah
didapatkan, dikelompokkan dan diurutkan dari ukuran yang paling kecil dsampai
ukuran yang paling besar. Diagram ini mempunyai dua bagian yaitu batang dan
daun. Bagian batang berisi angka puluhan dan bagian daun berisi angka satuan.
2.4.2 Karakteristik diagram batang-daun
Diagram Batang Daun (Steam and
Leaf diagram) Menyajikan Penyebaran dari suatu data sehingga secara
keseluruhan data individu-individu dapat terlihat apakah ada kecendrungan data
tersebut menyebar atau memusat pada suatu nilai tertentu, atau nilai manakah
yang paling sering muncul dan yang jarang muncul. Ini sesuai dengan pendapat
Somantri (2006:116) yang menyatakan bahwa “penajian data dengan diagram batang
daun, selain dapat memperoleh informasi mengenai distribusi dari gugus data
juga dapat dilihat nilai-nilai pengamatan aslinya.”
Data kuantitatif (bentuk angka) akan disajikan dengan menggunakan
diagram batang daun serta ditata menjadi dua bagian. Angka pertama ditempatkan
pada bagian diagram yang disebut batang, dan angka kedua dan seterusnya (kalau
ada) ditempatkan pada bagian yang disebut daun. Jadi, suatu data yang merupakan
suatu bilangan misalnya 95, akan dipisahkan sebagai 9 dan 5, sedangkan 256 akan
dipisahkan sebagai 2 dan 56 atau 25 dan 6.
2.5 Diagram Batang
2.5.1 Pengertian diagram
batang
Hasan (2009:24) menyatakan
grafik batang atau balok adalah grafik data berbentuk persegi panjang yang
lebarnya sama dan dilengkapi dengan skala atau ukuran sesuai dengan data yang
bersangkutan. Menurut Riduwan (2003:84) diagram batang digunakan untuk
menyajikan data yang bersifat kategori atau data distribusi. Menurut Furqon
(1999:25) diagram batang digunakan untuk data yang berbentuk kategori. Jadi
diagram batang adalah diagram yang berbentuk persegi panjang dengan lebar yang
samadan digunakan untuk data yang berbentuk kategori.
2.5.2 Macam-macam diagram
batang
Menurut Gasperz (1989:38)
grafik berbentuk batang (Bar Chart) terdiri atas :
1). Berupa batang tunggal (single bar chart) yang menggunakan
suatu hal /masalah.
2). Berupa batang-batang
ganda (multiple bar chart) yang
menggambarkan lebih dari suatu hal / masalah.
Riduwan (2003:84)
mengemukakan penyajian data berbentuk diagram batang ini banyak modelnya antara
lain : diagram batang satu komponen atau lebih, diagram batang dua arah,
diagram batang tiga dimensi, dan lain-lain sesuai dengan variasinya atau
tergantung kepada keahlian pembuat diagram.
2.6 Menyusun Data ke dalam
Bentuk Diagram
2.6.1 Diagram batang-daun
Diberikan data nilai ulangan
fisika seperti dibawah ini.
44
|
56
|
63
|
65
|
61
|
70
|
74
|
71
|
76
|
71
|
72
|
73
|
75
|
76
|
84
|
83
|
84
|
85
|
85
|
89
|
94
|
91
|
95
|
97
|
47
|
59
|
66
|
68
|
64
|
71
|
75
|
73
|
79
|
71
|
73
|
76
|
Gambar 1. Nilai ulangan umum fisika dari 36 siswa
Jika data ini tidak disusun dalam suatu diagram maka tidak segera
terlihat kecendrungan penyebarannya. Gambar berikut ini menyajikan diagram
batang daun untuk data yang tersedia.
Batang
|
Daun
|
4
|
4 7
|
5
|
6 9
|
6
|
1 3 4
5 6 7 8
|
7
|
0 1 1
1 1 2 3 3
3 4 5
5 6 6
6 9
|
8
|
3 4 4
5 5 9
|
9
|
1 4 5 7
|
Gambar 2. Diagram batang-daun nilai ulangan umum fisika dari 36 siswa
Jika kita hanya memperhatikan daftar nilai fisika yang belum muncul
dalam suatu diagram maka tidak begitu jelas bagi kita untuk mengetahui nilai
manakah yang paling banyak muncul. Namun secara kasar kita hanya dapat
mengatakan bahwa niali-nilai tersebut berkisar di antara 40 dan 90. Artinya ada
nilai 40-an, 50-an, 60-an, 70-an, 80-an, dan 90-an. Untuk membuat suatu diagram batang daununtuk data
nilai-nilai ulangan fisika yang masing-masing terdiri dari dua angka seperti
pada situasi diatas, kita tetapkan angka puluhan sebagai bagian daun.
Setelah mengamati angka-angka puluhan itu, maka tempatkan angka-angka
itu pada kolom khusus untuk batang dan angka-angka satuan pada kolom daun.
Angka-angka puluhan dapat ditempatkan secara berurutan sejak awal, namun angka
satuan (bagian daun) mungkin bisa diurutkan sejak awal tetapi kemudian dapat
diatur agar angka-angka satuan pada bagian daun juga dapat tersusun seperti
pada gambar dibawah.
Berikut ini disajikan suatu diagram batang daun tentang nilai dari dua
kali ulangan fisika.
Tes Kedua
|
|
|
6
|
4
|
4 7
|
4
3 2 2
|
5
|
6 9
|
9
7 6 6
3 3 3 1
|
6
|
1
3 4 5
6 8
|
9
9 6 6
5 5 2
1 0
|
7
|
0
1 1 1
1 2 3
3 3 4
5 5 6
6 6 9
|
9
5 4 4
2 2 1 0
|
8
|
3
4 4 5
5 9
|
9
9 9 9
8 2
|
9
|
1
4 5 7
|
Gambar 3. Diagram batang-daundua kali nilai
ulangan umum fisika
Jika diagram batang daun ini di perlihatkan,
maka tampak bahwa tes kedua lebih baik dari tes pertama. Hal ini tampak dari
nilai tes kedua lebih mengumpul di tengah, serta ada peningkatan pada siswa
yang memperoleh nilai diatas 80
2.6.2 Diagram Batang
Berikut adalah data banyaknya siswa 5 SMK di
Kota Baru dan jenis kelamin tahun 1970.
Tabel 1 Banyak Siswa 5 SMK
di Kota Baru
Dan Jenis Kelamin Tahun 1970
Sekolah
|
Banyak Siswa
|
Jumlah
|
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
||
SMK-A
SMK-B
SMK-C
SMK-D
SMK-E
|
875
512
347
476
316
|
687
507
85
342
427
|
1.562
1.019
432
818
743
|
Jumlah
|
2.526
|
2.048
|
4.574
|
Kalau hanya diperhatikan jumlah murid tanpa perincian jenis kelamin, data
tersebut bisa disajikan dalam diagram batang tunggal seperti dapat dilihat
dalam gambar 4. Letak batang yang satu dengan yang lainnya harus terpisah dan
lebarnya digambarkan serasi dengan keadaan tempat diagram. Di atas batang boleh
juga nilai kuantum data dituliskan.
Jika jenis kelamin juga diperhatikan dan
digambarkan diagramnya, maka didapat diagram batang dua komponen. Bentuk yang
tegak adalah seperti dapat dilihat dalam gambar 5.
Gambar
5. Diagram batang dua komponen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar